"PLESIR" Kebudayaan modern

“Kekuatan cinta bisa membuat seseorang berpredikat “GILA”. Bisa juga sebaliknya, menyandang predikat baru sebagai “MANTAN GILA”.

Sebuah ilham yang cukup janggal ketika aku mendapatkan kalimat yang hampir pantas dikatakan “kalimat mutiara” seperti diatas. Spontan saja terlintas, saat melihat dua orang berkelamin pria dan wanita yang bisa dikatakan “GILA” saling berpapasan dan bermain mata. Aku bisa menebak, bahwa mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. OH MY GOD !

Pelabuhan ratu tahun 2012. Ada predikat baru yang disandang kota kecilku ini. Kota legenda nyi roro kidul ? bukan, itu sejak dahulu. Kota baru yang baru berubah status dari kabupaten menjadi kota madya ? bukan, sampai sekarang itu belum terjadi. Tapi predikat baru yang disandang adalah “Kota plesir orang tak waras”.
Disetiap sudut kota dari mulai dari dermaga pelabuhan ratu sampai dengan ruas jalan cisolok depan rumahku, berlalu-lalang orang gila yang sudah tak nampak “Kemaluannya”. Mereka ber-style Khas berpotongan baju compang-camping,rambut gimbal dan yang pasti sakit jiwanya. Sudah tak asing lagi, ini merupakan identitas umum orang gila diseluruh dunia khususnya di Indonesia.
Asal dan usul populasi orang gila di Pelabuhan ratu, sampai saat ini masih menuai berbagai anggapan. Namun pendapat yang paling sering terdengar bahwa mereka adalah orang gila kiriman dari daerah entah berantah. Beberapa warga sekitar Pelabuhan ratu kabarnya juga pernah melihat kumpulan orang gila diturunkan dari mobil truk yang buang begitu saja. Aku rasa mereka yang membuang orang gila, adalah pakar-pakar kejiwaan yang menemukan “ide gila” untuk menormalkan kondisi kejiwaan para orang gila dengan membuangnya ke tempat wisata.

Pemulihan Jiwa = Rekreasi
Sempurna !!

Jadi, orang gila pun kini sudah membudayakan “plesir”. Sama kah dengan anggota dewan terhormat yang lebih dulu membudayakan “plesir” juga ?

Oh tentu beda, orang gila “plesir” tak memakai uang rakyat, bahkan tak membawa uang sepeser pun. Tapi Bapak dan Ibu dewan sangat jelas menggunakan uang RAKYAT.